Tuesday 15 December 2009

Pembajakan

Indonesia tercatat masuk dalam peringkat kelima terbesar dalam hal pembajakan IT dibidang software, setelah Vietnam, Ukraina, Cina dan Zimbabwe. Disinyalir, aktifitas bajak membajak ini berimbas banyak pada perekonomian negara. Konon, merugikan perekonomian hingga miliaran dolar per tahunnya.
Tetapi pembajakan bisa diturunkan, dengan penurunan pembajakan 10%, masih akan menciptakan 4.000 lebih lapangan pekerjaan baru di bidang TI. Tak hanya itu, penurunan pembajakan 10% juga turut memberikan kontribusi tambahan pada pendapatan pajak di Indonesia sebesar US$ 100 juta atau lima kali lipat dari pendapatan saat ini.
Tapi saya bukan mendukung untuk menghentikan pembajakan, karena software bajakan masih akan tetap menjadi barang yang paLing dicari di Indonesia ini, tidak lain karena masalah harga, karena harga software asli lebih mahal bgt bgt bgt daripada software bajakan.